VLOG INOVASI PEMBELAJARAN - TUGAS AKHIR PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023

VLOG INOVASI PEMBELAJARAN 

TUGAS AKHIR PEMBATIK LEVEL 4 TAHUN 2023






Tanjungpinang (22/10) - Salah satu tugas sahabat teknologi pada pembatik level 4 (Berbagi dan Berkolaborasi) Tahun 2023 adalah melakukan praktik baik penerapan pembelajaran inovatif yang berpihak kepada murid dikelas serta melakukan kegiatan berbagi dan berkolaborasi dengan rekan-rekan guru. Kegiatan praktik baik yang telah saya lakukan di sekolah adalah menerapkan pembelajaran berbasis digital.  Saya membuat google classroom untuk kegiatan pembelajaran secara blended learning (campuran) di mana siswa dapat melihat apa yang menjadi tugas-tugas yang harus dikerjakan dan apa yang harus mereka persiapkan pada google classroom. Untuk bahan ajar saya mengambil dari Platform Merdeka Mengajar, untuk video pembelajaran saya mengambil dari YouTube saya dan untuk kegiatan diskusi (presentasi) saya menggunakan padlet sebagai papan diskusi digital. Kemudian untuk kegiatan asesmen atau kuis saya menggunakan aplikasi quizizz untuk mengukur kemampuan kognitif siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Dari hasil asesmen tersebut, saya mengevaluasi dan memberikan intervensi bagi siswa-siswa yang masih belum memenuhi kriteria yang telah ditentukan dan memberikan pengayaan kepada siswa-siswa yang telah melampaui kriteria yang telah ditentukan. Untuk perbaikan diri saya terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan, saya meminta siswa saya untuk memberikan/menuliskan umpan balik terhadap pembelajaran yang telah saya berikan dikelas melalaui aplikasi padlet.

Setelah melakukan kegiatan praktik baik dikelas saya melakukan berbagi dan kolaborasi dengan rekan-rekan sahabat teknologi kepri tahun 2023 dengan menjadi narasumber pada kegiatan Webinar Desiminasi Praktik Baik Pembelajaran Inovatif di Platform Merdeka Mengajar yang telah diagendakan oleh Pusdatin melalui Duta Teknologi Kepri. Kegiatan Desiminasi Praktik Baik Pembelajaran Inovatif tersebut dilaksanakan selama lima sesi dari tanggal 17 - 21 Oktober 2023 . Pada rentang waktu tersebut saya mendapat gilirian pada sesi-4, Jum'at 20 Desember 2023 bersama lima sahabat teknolgi Provinsi  Keplauan Riau lainnya.  Pada kesempatan tersebut saya mendapat kesempatan untuk menyampaikan praktik baik mengenai pembelajaran inovatif menggunakan google classroom. 



Saya mengawali isi presentasi saya dengan menyajikan faktor-faktor yang mendasari terjadinya inovasi pembelajaran. "Yang mendasarinya terjadinya inovasi pembelajaran adalah untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Hal tersebut sesuai dengan filsafat pendidikan dan pengajaran yang dituliskan oleh Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa :
  • Pendidikan itu adalah daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak, dengan maksud supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak selaras dengan alamnya dan masyarakatnya.
  • Metode Among Siswa : Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulodo. Di depan memberikan contoh yang baik, di tengah dapat memberikan semangat, dan di belakang bisa memberi dorongan
  • Asas Taman Siswa : “Bebas dari segala ikatan, dengan suci hati mendekati sang anak, tidak untuk meminta sesuatu hak, namun untuk berhamba kepada sang anak.”
(sumber : Kemendikbudristek)

Sesuai dengan filsafat Ki Hajar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mangun Karsa, Ing Ngarsa Sung Tulodo, yang artinya bahwa seorang guru itu harus mampu memberikan contoh yang baik dan mampu berinovasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar murid. Kemudian seorang guru diharapkan dapat berperan sebagai pemberi semangat dan sebagai pemberi dorongan. Disamping itu sesuai dengan asas Taman Siswa bebas dari segala ikatan dengan Suci hati mendekati sang anak tidak mema sesuatu hak hamba kepada anak. Jadi itulah, alasan penulis agar guru-guru itu bisa berinovasi.

Di sini saya menyampaikan mengenai peran guru dalam inovasi pembelajaran . "Dahulu itu kita belum mengenal teknologi atau zaman belum maju.  Zaman saya dulu itu istilahnya guru masih mengajar, ya pakai papan tulis dan masih secara konvensional dan bisa dikatakan berpusat pada guru". Namun pada  saat ini, zaman sekarang adalah zaman canggih (teknologi),  maka guru saat ini perannya sudah perlahan-lahan berubah. Dahulunya pembelajaran berpusat pada guru, sekarang guru berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi segala kebutuhan belajar dan gaya belajar murid. Seorang guru harus mengetahui kebutuhan belajar murid dan gaya belajar murid. Mungkin jika saya pribadi menerapkan apa yang diajarkan oleh guru saya dahulu (metode mengajar) kepada saya, mungkin cara-cara tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar murid saya yang saat ini, karena kondisi murid sekarang zamannya sudah berbeda dengan zaman saya dahulu.  Jadi, di sini peran guru itu berfungsi sebagai fasilitator untuk :
  • Memfasilitasi segala kebutuhan belajar dan gaya belajar murid. 
  • Memberdayakan kelompok untuk mendapatkan informasi, memecahkan masalah, mengambil kesimpulan, membuat kesepakatan dan keputusan bersama.
 Pada saat-saat ini sekarang saya kalau di kelas itu lebih banyak berperan sebagai pendamping dan memfasilitasi kebutuhan belajar murid saya.

Disamping itu pada kegiatan webinar tersebut saya juga memberikan alasan saya atau kelebihan dan kekurangan antara pembelajaran luring dan daring . Menurut saya kalau pembelajaran luring itu terbatas, yang artinya hanya dilakukan di dalam kelas tertentu, misalkan di lab atau di dalam kelas, sedangkan kalau pembelajaran daring, kita bisa belajar di mana saja. Kemudian pembelajaran luring memiliki jadwal tertentu artinya kegiatan belajar itu dilakukan di kelas dari pagi sampai sore hari, sedangkan pembelajaran daring dapat dilakukan kapan saja sesuai kesepatan. Kalau pembelajaran luring untuk bahan ajarnya terbatas,seperti buku, LKPD atau alat peraga, sedangkan pembelajaran daring untuk bahan ajarnya bisa berupa MPI (Media Pembelajaran Interaktif), video pembelajaran, game atau tulisan pada website. Pembelajaran luring berpusat kepada guru, yang artinya sumber ilmu itu adalah dari guru tetapi pembelajaran daring ini berpusat kepada murid. 

Sekarang ini anak-anak itu, menurut saya pribadi memiliki pemahaman yang sudah jauh dalam bidang tertentu dibandingkan saya, karena anak-anak sekarang sudah pintar menggunakan gawai atau gadget. Jadi pembelajaran daring ini berpusat pada murid.  Jadi segala kreativitas murid itu bisa disampaikan atau bisa dieksplorasikan melalui pembelajaran daring.

Pembelajaran inovasi tidaklah hal-hal yang harus sulit-sulit atau harus yang keren begitu. Pembelajaran inovasi itu boleh yang sederhana saja. Dalam pembelajaran dikelas saya menggunakan google classroom. Adapun alasan saya menggunakan googleclassroom adalah :
    • Mudah/ praktis digunakan
    • Google classroom didukung media pembelajaran lain. Maksudnya di Google classroom kita bisa  masukkan apa saja. Bisa memasukkan bahan ajar bentuk PDF, video atau link website, dan MPI.
    • Google classroom terstruktur. Jadi, kita bisa buat urutan tugas-tugas mana yang mereka kerjakan dulu.
    • Penyimpanannya gratis ,cukup disimpan di Google Drive

Selain googleclassroom saya juga menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran dikelas diantaranya :
  • Untuk bahan ajar, saya upload berupa buku murid siswa yang saya download dari PMM dan buku cetak yang saya fotokan kemudian dimasukkan kedalam google classroom.
  • Untuk LKPD saya gunakan dari Live Worksheet
  • Untuk video pembelajaran saya gunakan youtube
  • Untuk presentasi/diskusi kelompok saya menggunakan papan digital Padlet.
  • Untuk kuis dan asesmen saya menggunakan Quizizz
  • Untuk umpan balik saya menggunakan papan digital Padlet.

Kegiataan webinar yang kami lakukan tersebut dihadiri oleh rekan-rekan guru dari berbagai sekolah yang ada di Kepulauan Riau, baik dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Tujuan dari kegiatan webinar tersebut adalah untuk mengajak, mendorong dan memotivasi rekan-rekan guru yang ada di Kepulauan Riau untuk bersama-sama menerapkan pembelajaran inovatif di sekolah masing-masing untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar murid agar tercipta pembelajaran yang berpihak kepada murid (peserta didik).

(Penulis : Perdinan Markos Sinaga, S.Pd)

Lihat selengkapnya disini

Dipersilahkan bagi para pengunjung blog saya untuk memberikan masukan dan komentar pada postingan ini, melalui kolom komentar! Terimaksasih.
Share:

7 komentar:

  1. Terimakasih sdh berbagi praktik baiknya, sangat menginspirasi sekali...

    BalasHapus
  2. Mantap pak perdinan sukses selalu

    BalasHapus
  3. Sangat inovatif pak.. Dan sangat inspiratif

    BalasHapus
  4. terima kasih ilmunya master, sangat membantu sekali

    BalasHapus
  5. Terimakasih ilmunya pak...
    Sangat menginspirasi ..
    Semakin sukses cikgu....

    BalasHapus
  6. Terimakasih ilmunya pak. Terus semangat dan terus mengispirasi☺

    BalasHapus
  7. Mantap pak guru
    sukses selalu

    BalasHapus

Selamat Datang!

Selamat Datang Di Blog Belajar Santai Matematika! Ayo belajar matematika dengan santai dan menyenangkan! Semua bisa belajar matematika!

Profil Pelajar Pancasila

Tugas Akhir Pembatik Level 4 Tahun 2023

Jumlah Pengunjung

Mengenai Saya

 


Perdinan Markos Sinaga

Sahabat Rumah Belajar 
Dari Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2022
Sahabat Teknologi 
Dari Provinsi Kepulauan Riau
Tahun 2023


Belajar Matematika Tidak Perlu Takut!

Belajar Matematika harus santai tidak perlu takut! "Belajar Matematika Ibarat main game, butuh logika, keterampilan dan perlu diulang-ulang"-Perdinan Markos Sinaga.

Recent Posts